Kamis, 27 Februari 2014

                                 ASAP SELIMUTI RIAU

 



  Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 25.438 warga di Pekanbaru, Riau terserang penyakit yang disebabkan oleh asap kebakaran lahan dan hutan selama Februari 2014.
Data dari Dinas Kesehatan Riau menunjukan jumlah warga sakit karena asap terus bertambah. Jumlah pertambahannya rata-rata lebih 1.000 orang dalam sehari," kata Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.Ia mengatakan, berdasarkan data dinas kesehatan, ada 22.411 warga terkena infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Warga juga banyak menderita iritasi kulit yang mencapai 1.141 orang, asma sebanyak 865 orang, iritasi mata 564 orang, dan pneumonia 457 orang.Sebelumnya Pemprov Riau telah menetapkan status Tanggap Darurat Asap terhitung sejak 26 Februari yang akan dievaluasi setiap dua pekan. Dengan begitu, ia mengatakan seluruh warga Riau yang terkena ISPA akibat polusi asap akan digratiskan biaya pengobatan di puskesmas dan rumah sakit daerah.
Berdasarkan alat pengukuran kualitas udara, lanjutnya, indeks pencemaran udara di Pekanbaru di dua titik mencapai angka 182 dan 280 Psi (pollutant standar index).
Kondisi polusi udara terparah berada di Kabupaten Siak karena dari tiga titik pengukuran indeks pencemaran selama tiga hari terakhir mencapai angka 500 Psi. "Indeks di atas 300 Psi itu artinya polusi udara sangat berbahaya," katanya.
Meski begitu, jumlah penderita ISPA tertinggi sebenarnya berada di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 6.778 orang. 

       Pekanbaru, Kantor Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu pagi, tampak diselimuti kabut asap pekat hingga bangunan bertekstur adat Melayu itu nyaris "hilang" di kejauhan satu kilometer.
Polusi kabut asap juga menutupi ruang udara di kawasan perkotaan lainnya termasuk gedung-gedung yang terletak berdekatan dengan kantor wali kota seperti Perpustakaan Wilayah Soeman HS dan Kantor Gubernur Riau serta gadung Bank Tabungan Negara (BTN).Namun aktivitas kerja di sejumlah kantor pemerintahan daerah dan perusahaan perbankan tersebut masih berjalan lancar.
Sejumlah staf tampak mengenakan masker saata berada di luar gedung untuk mengantisipasi serangan penyakit akibat pencemaran udara tersebut.
Polusi kabut asap di Kota Pekanbaru telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir, ketika sejumlah wilayah di Riau terjadi kebakaran lahan yang hebat.
Analis Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Kota Pekanbaru menjadi daerah pusat penumpukan kabut asap dampak dari kebakaran lahan di Riau.
Bagi pengendara bermotor pun di harapkan untuk menggunakan masker supaya dapat melindungi dari bahaya asap yang telah menyebar kemana-mana, anak-anak yang masih di sekolahkan juga di harapkan memakai masker supaya terhindar dari penyakit ISPA, maskeryang bisa di beli juga nggak terlalu jauh, dan dapat dibeli di apotik-apotik,.    Walaupun kondisi udara berbahaya, Dinas Pendidikan (Disdik) Siak tidak meliburkan pelajar karena sebahagian orang tua banyak yang tidak setuju sekolah diliburkan karena saat sekolah diburkan banyak anak-anak sekolah malah berbain dan keluyuran.
"Orang tua murid banyak yang setuju sekolah tidak diliburkan, karena saat diliburkan banyak anak-anak bermain diluar rumah," .
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Siak Dr.R Toni Candra mengatakan bahwa, dengan kondisi udara berbahaya mencapai level tertinggi pada diagram batang ISPU, mereka telah memberikan rekomendasi ke Disdik untuk meliburkan anak-anak sekolah hingga kondisi udara membaik.


 
    "Kita sudah memberikan rekomendasi ke Disdik untuk meliburkan anak-anak sekolah, karena saat ini kondisi udara mencapai 500 Pm dan berbahaya," ujar Dr.R Toni.
Selain itu Toni mengungkapkan bahwa, Diskes telah menebarkan maskes ke masyarakat dan ke sekolah-sekolah."Pihak Diskes sudah membagi-bagikan masker gratis ke masyarakat dan sekolah-sekolah," tambahnya.
Saat ini diungkapkan Toni, terhitung Diskes mendata sebanyak 2.899 kasus kesehatan yang disebabkan kabut asap. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) paling banyak.

Daerah Riau menetapkan 24 tersangka pembakar lahan di sejumlah wilayah. Namun sejauh ini belum ada tersangka yang berasal dari perusahaan.
"Semua tersangka saat ini ditangani kepolisian resor setempat untuk pemeriksaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Tempo hari ini.
Menurut Guntur, kebanyakan tersangka tertangkap tangan saat membakar lahan untuk dijadikan perkebunan. Namun lahan yang dibakar itu justru merembet ke lahan lainnya sehingga api terus meluas.
Dalam kasus pembakaran lahan ini, kata Guntur, Polres Indragiri Hilir dan Polres Meranti masing-masing menangani dua tersangka. Adapun Polresta Pekanbaru, Polres Siak, dan Polres Dumai masing-masing menangani satu tersangka. Sedangkan Polres Pelalawan menangani empat tersangka, Polres Bengkalis menahan delapan tersangka, dan Polres Rokan Hilir memproses lima tersangka.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 145 titik api di Riau. Jumlah ini menurun drastis dibanding hari sebelumnya, 1.234 titik api. "Titik api tersebut menurut pantauan satelit pukul 05.00 pagi tadi," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ardhitama, kepada Tempo.
Menurut Ardhitama, titik api terbanyak masih terdapat di Bengkalis, yaitu 117 titik, lalu disusul Dumai (16), Rokan Hilir (10), Meranti (1), dan Pelalawan (1). Dia memperkirakan wilayah Riau masih diliputi cuaca cerah berawan disertai kabut asap. "Potensi hujan minim," ujarnya.

      kebakaran juga mengakibatkan penerbangan di bendara pekan baru di batalkan, kebakaran di perkirakan 1.234 titit, yang berada di seluruh pekan baru-riau.Pemerintah Provinsi Riau menyatakan bahwa bencana kabut asap dinaikan statusnya menjadi darurat, dimana sebelumnya berstatus waspada.
Keputusan status darurat ini diambil setelah satuan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan sudah tidak mampu lagi menanganinya.
"Pada intinya kita sudah menyerah menangani kebakaran asap ini. Dan kita meminta bantuan ke Pemerintah Pusat untuk menangani kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri Rabu (26/2/2014).
Status darurat asap di Riau  ini sendiri berlaku mulai hari ini sampai 14 hari ke depan.
Sementara itu Gubernur Riau Annas Maamun menyatakan, terkait status darurat asap, pihaknya hari ini melayangkan surat itu kepada pemerintah pusat.


By. Roy Happy Malau
IX.9
tanggal pengiriman : 27 februari 2014
waktu pengiriman : 20.40 Pm


                            LIBURAN KE DANAU TOBA

                                              

         Pada waktu liburan sekolah kemaren, saya dan keluarga berlibur ke danau toba,
Kami berangkat dari rumah sekitar pukul empat pagi.
selama tujuh belas jam perjalanan kami tempuh hingga sampai di pelabuhan Ajibata parapat.
Perjalanan yang begitu lama agak membuat saya bosan, akan tetapi setelah kami sampai di pelabuhan rasa bosan saya itu hilang setelah memandang danau toba yang begitu indah walau saya hanya memandang lampu yang ibaratkan seperti bintang dan keindahan alam Danau Toba tidak saya lihat dengan keselurahan karna waktu kami pada waktu itu malam hari.
setelah kami sampai di gerbang pelabuhan kami terjebak macet, dikarenakan banyaknya wisatawan yang akan berkunjung ke pulau Samosir.
Pada saat itu jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB . Tapi kami masih terjebak macet, dan akhirnya kami memutuskan untuk tidak menyebrang karna waktu sudah hampir larut malam.
Dan akhirnya kami menginap di sebuah hotel yaitu Hotel Niagara Parapat.
kami menginap hanya semalam saja, karna besoknya kami harus menyebrang ke Pulau Samosir.
Pagi hari nya saya terbangun, dan membuka jendela Saya sungguh tertakjub melihat pemandangan Panaroma Alam Danau Toba.
Dan sekitar pukul 08.00 Pagi kami Check-out dari penginapan Kami, kami menuju pelabuhan.
ternya di pelabuhan masih macet, dan kemudian kuli pelabuhan menempeklan nomor keberangkatan kami.
Ternyata kami nomor 240 Trip ke 3 .
Jadi kami harus menunggu di pelabuhan sekitar Lima Jam di pelabuhan.
sungguh sangat membosankan.
karna saya merasa bosan, saya dan adik saya pergi sepeda air sampai Puas Dan sampai wktu menunjukkan pukul 14.00 dan waktunya kami menyebrang ke Pulau samosir.


             Sekitar setengah jam kami sampai di pelabuhan Tomok Samosir, pas waktu kami keluar dari Ferry ternyata masih ada juga macet disitu, ya beberapa menit kemudian perjalanan kami baru lancar.
setelah kami keluar dari gerbang pelabuhan kami singgah di rumah makan khas batak.
tempatnya sangat strategis dipinggir Danau Toba, Setelah kami selesai malan kami melanjutkan perjalanan kami, ada sekitar Tiga jam perjalanan kami dari tomokPangururan, akan tetepi walau pun agak begitu lama, saya tidak merasa bosan, karena mata saya ini di manjakan Oleh pamandangan alam danau toba yang sangat begitu indah.
Beberapa jam kemudian kami pun sampai Di Kota Pangururan, yaitu kota Kabupaten Samosir. dan kami meneruskan perjalanan kami kerumah saudara tepat di Huta Namora.
Setelah itu kami pun sampai, setelah turun dari Mobil saya langsung menghirup udara yang sejuk.
Kemudian kami masuk ke rumah, dan saya pun Mandi, setelah saya selesai mandi kami pu Makan malam Bersama dan kemudian bercerita cerita dan akhirnya saya pun tertidur.
Malam itu sya tidak bisa tidur, tapa ujung ujung nya saya tertidur juga sihhh.

            Pada pagi harinya saya terbangun dan langung menyuci muka, saya menatap dari belakang rumah kearah danau Toba , saya terkagum kepada Tuhan sang Pencipta Sagalanya.
Setelah itu saya diAjak bapak saya pergi kekuburan kakek buyut saya, sesampainya disana kami langsung membersihkan pekaranganya dan memotong tumbuh tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar Simin atau kuburan kakek saya itu.                                               
                                                                               
                                                                       





                      
















 sungguh pemandangaDari atas simin itulah saya menatap ke arah danau Toba ,n yang sangat indah.

Setelah itu saya dan Bapak pulang keRumah , sesampainya di Rumah, saya langsung makan kemudian saya pergi mengembalakan Kerbau, bersama sepupu saya.
Ternyata menyenangkan juga menjadi pengembala , saya bisa menaiki Kerbau , dan pacu pacuan kerbau.
sangkin asyiknya bermain dan menaiki Kerbau Saya jadi lupa melihat jam, setelah saya lihat ternyata jarum jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan akhirnya saya dan sepupu saya memutuskan untuk pulang dan meninggalkan Tempat Parmahanan.
Setelah sampai di Huta saya pun terus mandi, setelah itu saya manonton tv, dan kemudian kami semua makan malam bersama.
setelah makan saya pun langsung tidur, karna besok kami mau berwisata ke Taman Wisata Iman Sitinjo Dairi Sidikkalang.

            Pagi harinya saya dibanguni sama mama saya dan saya disuruh mandi dan bersiap siap untuk Berangkat ke Sidikkalang.
pada pukul 04.30 pagi kami meninggalkan rumah paman, dimana pada saat itu masih gelap dan suhu udara yang sangat dingin.
jalan yang kami tempuh harus melewati pegunungan dan jalan yang curam dan terjal.
sesampainya kami di lereng gunung pussuk buhit, jalan sudah mulai menanjak dan Berkelok kelok.
pada saat perjalanan itu saya buka kaca pintu mobil sehingga masuklah udara yang sangat dingin sekaliiiii,
sangkin Dinginnya membuat saya menggigil setengah Mati.
jalan masih terus menanjak dan berkelok kelok, ada sekitar 2 jam kami menanjak dan akhirnya kami sampai di Menara penatapan Tele Kabupaten Samosir, kami berhenti sebentar di pucak gunung itu, dan saya menatap kebawah, Sungguh menakjubkan...
semua terlihat dari Sana , Samosir pun terlihat,

                                       pulau samosir dan Danau Toba di tatap dari Menara Tele

 Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami hingga kami sampai di Taman Wisata Iman Sitinjo Sidikkalang Dairi. sesampainya di parkiran Taman saya turun dari Mobil sombil menghembuskan Nafas ( huhffft Luar biasa) saya sepaerti merokok saja pdahalan sudah pukul 07.30 tapi Dinginya Sangat Luar Biasa, seperti Di Eropa saja :) .
kemudian setelah itu kami berjalan jalan Keliling Taman wisata Iman Dan berfoto foto.
                                                               





















                                












kemudian kami membeli pakaian dan pernak pernik khas Taman Iman Dairi.
Setelah puas bertamasya di Taman, Kemudian kami pergi melanjutkan Perjalanan kami kedaerah Lea Parira sekitar 45 KM dari Kota Sidikkalang, disana kami melihat Air Terju Aek Simbolon. 

     Begitu lah Pengalaman Saya selama saya pergi liburan Hingga kami Pulang ke Duri Dalam keadaan sehat dan Selamat.

puji tuhan,

                                         "  HORAS   "                                             

                                                                                                    By. Roy Malau99



Selasa, 25 Februari 2014

Gerakan Penghijauan Kurangi Lahan Kritis di Lebak

LEBAK, RIMANEWS-Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, Sopyan mengatakan lahan kritis di daerah ini 11.443 hektare, dan karena itu terus dilakukan gerakan rehabilitasi penghijauan dengan berbagai program kegiatan menanam.
"Kami tahun ini melakukan gerakan menanam sebanyak enam juta pohon melalui program penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Tree/OBIT)," katanya di Rangkasbitung, Minggu (7/10).
Ia mengatakan pihaknya terus menanggulangi kerusakan hutan dan lahan dengan gerakan menanam aneka jenis tanaman keras, di antaranya bibit sengon, pulai, bambu, mahoni, jati dan hortikultura.
Saat ini kerusakan hutan di Kabupaten Lebak tahun ke tahun berkurang dari tahun 2004 tercatat 36.000 hektare, namun sekarang mencapai 11.443 hektare.
Kemungkinan 2013 kerusakan hutan dan lahan terus berkurang dengan gerakan penanaman satu miliar itu.
Gerakan penghijauan di Kabupaten Lebak sebagai kawasan hulu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebab jika kawasan hulu rusak kemungkinan bisa menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor dan kekeringan.
Pemerintah terus melakukan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan guna pelestarian lingkungan alam, sehingga menjadikan daerah yang hijau, nyaman dan rindang.
Selain itu juga pemerintah meminta masyarakat agar gemar menanam pohon pada lahan-lahan hutan kritis karena dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.
Ia menyebutkan, pihaknya tahun ini menyediakan bibit jenis kayu-kayuan dan tanaman serbaguna melalui persemaian kebun bibit rakyat (KRB) yang dibiayai (APBN) sebanyak enam juta bibit.

sumber : http://www.rimanews.com/read/20121007/77733/gerakan-penghijauan-kurangi-lahan-kritis-di-lebak

Penanaman Pohon


Program penanaman pohon dilingkungan Sekolahan selain menjadikan lingkup belajar yang sejuk serta memperkuat paru – paru dunia, siswa diharapkan mempunyai kesadaran yang positif akan pentingnya program penghijauan.
PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau polutan lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim. Di samping vegetasi berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga berperan estetika serta kesehatan jiwa. Mengingat pentingnya peranan vegetasi ini terutama di perkotaan untuk menangani krisis lingkungan maka diperlukan perencanaan dan penanaman vegetasi untuk penghijauan secara konseptual. Dari berbagai pengamatan dan penelitian ada kecenderungan bahwa pelaksanaan penghijauan belum konseptual, malah terkesan asal jadi. Memilih jenis tanaman dengan alasan mudah diperoleh, murah harganya dan cepat tumbuh.
Penghijauan perkotaan
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan.
Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekira 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan.(Zoer’aini Djamal Irwan,1996). Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota. Penghijauan berperan dan berfungsi (1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan; (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar; (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya; (5) Perlindungan (protektif), terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu); (6) Keindahan (estetika); (7) Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif); (9) Sosial politik ekonomi. Seperti yang dikemukan oleh Eckbo (1956) bahwa pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal) dan syarat- syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, aroma.
Unsur hutan kota
Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan iklim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Menelaah fungsi penghijauan perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan perkotaan merupakan unsur dari hutan kota. Sedangkan hutan kota adalah bagian dari ruang terbuka hijau kota. Hutan kota (urban forestry) menurut Grey dan Denehe (1978), meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Fukuara dkk. (1988) mengemukakan tentang hutan kota, yaitu ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika serta rekreasi khusus lainnya. Sedangkan menurut Grey dan Denehe (1978), hutan kota (urban forestry) meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Mengingat pekarangan mengandung sifat perhutanan yang beraspirasi untuk kepentingan rakyat, maka pengembangan perhutanan yang bersifat pekarangan ini tampaknya lebih demokrasi yaitu sistem agroforestry yang dikelola rakyat. Pekarangan dapat menghasilkan kayu, bambu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan obat-obatan. Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan kota dan fungsi penghijauan perkotaan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat hutan kota. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di perkotaan sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
Teknik penanaman
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adala,
(1) Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagian-bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase.  Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal + 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan;
(2) Penanaman. Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang);
(3) Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang

sumber : http://giriwoyo1.wordpress.com/tag/kesadaran-akan-pentingnya-melestarikan-lingkungan-dengan-penghijauan-kembali-hutanku/

PESANTREN INISIATIF LAKUKAN PENGHIJAUAN


Pondok Pesantren di Kota Bekasi, Jabar,melaksanakan penghijauan dalam rangka menyukseskan upaya Pemkot setempat mendapatkan Adipura serta wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren se Kota Bekasi, Asep Basuni, di Bekasi, mengatakan, ada banyak pesantren yang telah melakukan penghijauan dengan menanam aneka tanaman seperti melinjo dan mangga.

Pesantren yang telah melaksanakan penghijauan itu di antaranya Ponpes Darut Muttaqin Bantar Gebang, Ponpes Ar Ridwan Jati Asih dan Ponpes Aliyah Budi Mekar.

Ia mengatakan, penanaman pohon dilakukan atas inisiatif sendiri dari pengurus Ponpes, melihat keseriusan aparat Pemkot untuk melakukan penghijauan.

"Kita meminta kepada santri yang tengah mondok untuk membawa bibit pohon ke pesantren. Semua bibit berasal dari santri bahkan kita memberikan bantuan bibit ke Pemkot," ujarnya.

Pesantren yang ditanami pohon tersebut adalah yang memiliki lahan memadai. Namun tidak semua pesantren memiliki lahan untuk ditanami pohon tambahan.

Asep menyatakan, seribuan pohon telah ditanami di seluruh pesantren yang ada di Kota Bekasi, dan berkontribusi dalam menciptakan udara segar serta mengatasi pemasanan global.

Pertimbangan pohon melinjo, menurut Asep disebabkan tanaman itu bisa dimanfaatkan santri untuk membuat sayur asem sedangkan mangga hasil panennya dikonsumsi bersama.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Dudy Setyabudhi, menyambut baik upaya yang dilakukan pengurus Pondok Pesantren tersebut.

"Apa yang dilakukan pengurus hendaknya bisa menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya. Kita memang mengharapkan pesantren sebagai pelopor penghijauan," ujarnya.

Dudy menyatakan, selama tiga bulan 2010 saja ia memperkirakan telah ditanam pohon sebanyak 20 ribu oleh warga, perusahaan, institusi pendidikan, pesantren dan lainnya.

Pesantren di Kota Bekasi yang menjadi anggota forum sebanyak 65 buah sedangkan yang terdaftar di Depag Kota Bekasi, sebanyak 67 dengan santri sebanyak 30 ribu lebih.

sumber : http://kotabekasinews.blogspot.com/2010/04/pesantren-inisiatif-lakukan-penghijauan.html

kegiatan Penghijauan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Sarang Tuban, Dalam rangka memperingati Hari pahlawan yang berlokasi di Bendungan Lodan Kecamatan Sarang.
Dengan semangat Nasionalisme para mahasiswa tersebut mengkampanyekan gerakan penghijauan.
melihat musubah yang seringkali terjadi di Indonesia menggerakkan hati kami untuk senantiasa menjaga keseimbangan lingkungan,tentunya ini menjadi nilai positif yang harus di budayakan dengan mengajak masyarakat untuk serta merta menggalakkan Gerakan Penghijauan tersebut.
oleh : M.ROKIB

sumber : http://rockybdmast.blogspot.com/2010/11/kegiatan-penghijauan-yang-dilakukan.html

ONE MAN ONE TREE

Let's planting, One Man One Tree


Berdasarkan Keppres No.24 Tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia dan imbauan Presiden RI yang tertuang dalam Surat Menteri Kehutanan RI Nomor S.86/Menhut-V/2009 serta dalam rangka meningkatkan partisipasi kegiatan penanaman dan untuk menyukseskan gerakan menanam One Man One Tree, Departemen Keuangan melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Depkeu Nomor SE-1106/SJ/2009 meminta perhatian kepada seluruh jajaran dan keluarga besar Departemen Keuangan di seluruh Indonesia untuk melaksanakan gerakan penanaman pohon.

Dimana diharapkan setiap orang/pegawai dapat mendukung program tersebut dengan menanam satu pohon di lingkungan masing-masing dengan tujuan mendorong masyarakat agar secara terus menerus membudayakan menanam pohon. Gerakan Penanaman Pohon Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree) tahun 2009 dicanangkan mulai tanggal 1 Februari sampai akhir tahun 2009.Adapun teknis pelaksanaan penanaman pohon di lingkungan Instansi Departemen Keuangan atau lokasi resapan air/lahan kosong/lokasi lainnya pada wilayah kerja Unit diharapkan dapat berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) setempat dan Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota terkait.

Jika penduduk Indonesia berjumlah sekitar 230 juta jiwa, maka pada tahun 2009 ini bangsa Indonesia harus dapat menanam sebanyak 230 juta pohon. Gerakan penanaman dan Pelihara Pohon, harus terus digelorakan dan dilakukan secara kontinyu pada setiap tahun masa tanam. Dalam waktu 5 sampai 10 tahun mendatang, bangsa Indonesia akan menikmati indahnya bumi Indonesia hijau berseri. Kita harus mulai dari diri sendiri, kita mulai dari lingkungan kita sendiri, kita mulai dari sekarang, ONE MAN ONE TREE!
sumber : http://uksmp04.blogspot.com/2010_04_13_archive.html

Kamis, 27 Februari 2014

                                 ASAP SELIMUTI RIAU

 



  Kebakaran terjadi lahan kebun kelapa sawit terlihat dari udara di Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis (27/6). Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau masih terjadi setelah sepekan tanggap darurat asap diberlakukan.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 25.438 warga di Pekanbaru, Riau terserang penyakit yang disebabkan oleh asap kebakaran lahan dan hutan selama Februari 2014.
Data dari Dinas Kesehatan Riau menunjukan jumlah warga sakit karena asap terus bertambah. Jumlah pertambahannya rata-rata lebih 1.000 orang dalam sehari," kata Kepala BPBD Riau Said Saqlul Amri kepada Antara di Pekanbaru, Rabu.Ia mengatakan, berdasarkan data dinas kesehatan, ada 22.411 warga terkena infeksi saluran pernafasan atas (ISPA). Warga juga banyak menderita iritasi kulit yang mencapai 1.141 orang, asma sebanyak 865 orang, iritasi mata 564 orang, dan pneumonia 457 orang.Sebelumnya Pemprov Riau telah menetapkan status Tanggap Darurat Asap terhitung sejak 26 Februari yang akan dievaluasi setiap dua pekan. Dengan begitu, ia mengatakan seluruh warga Riau yang terkena ISPA akibat polusi asap akan digratiskan biaya pengobatan di puskesmas dan rumah sakit daerah.
Berdasarkan alat pengukuran kualitas udara, lanjutnya, indeks pencemaran udara di Pekanbaru di dua titik mencapai angka 182 dan 280 Psi (pollutant standar index).
Kondisi polusi udara terparah berada di Kabupaten Siak karena dari tiga titik pengukuran indeks pencemaran selama tiga hari terakhir mencapai angka 500 Psi. "Indeks di atas 300 Psi itu artinya polusi udara sangat berbahaya," katanya.
Meski begitu, jumlah penderita ISPA tertinggi sebenarnya berada di Kabupaten Rokan Hilir yang mencapai 6.778 orang. 

       Pekanbaru, Kantor Wali Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu pagi, tampak diselimuti kabut asap pekat hingga bangunan bertekstur adat Melayu itu nyaris "hilang" di kejauhan satu kilometer.
Polusi kabut asap juga menutupi ruang udara di kawasan perkotaan lainnya termasuk gedung-gedung yang terletak berdekatan dengan kantor wali kota seperti Perpustakaan Wilayah Soeman HS dan Kantor Gubernur Riau serta gadung Bank Tabungan Negara (BTN).Namun aktivitas kerja di sejumlah kantor pemerintahan daerah dan perusahaan perbankan tersebut masih berjalan lancar.
Sejumlah staf tampak mengenakan masker saata berada di luar gedung untuk mengantisipasi serangan penyakit akibat pencemaran udara tersebut.
Polusi kabut asap di Kota Pekanbaru telah berlangsung sejak beberapa pekan terakhir, ketika sejumlah wilayah di Riau terjadi kebakaran lahan yang hebat.
Analis Badan Mateorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, Kota Pekanbaru menjadi daerah pusat penumpukan kabut asap dampak dari kebakaran lahan di Riau.
Bagi pengendara bermotor pun di harapkan untuk menggunakan masker supaya dapat melindungi dari bahaya asap yang telah menyebar kemana-mana, anak-anak yang masih di sekolahkan juga di harapkan memakai masker supaya terhindar dari penyakit ISPA, maskeryang bisa di beli juga nggak terlalu jauh, dan dapat dibeli di apotik-apotik,.    Walaupun kondisi udara berbahaya, Dinas Pendidikan (Disdik) Siak tidak meliburkan pelajar karena sebahagian orang tua banyak yang tidak setuju sekolah diliburkan karena saat sekolah diburkan banyak anak-anak sekolah malah berbain dan keluyuran.
"Orang tua murid banyak yang setuju sekolah tidak diliburkan, karena saat diliburkan banyak anak-anak bermain diluar rumah," .
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Siak Dr.R Toni Candra mengatakan bahwa, dengan kondisi udara berbahaya mencapai level tertinggi pada diagram batang ISPU, mereka telah memberikan rekomendasi ke Disdik untuk meliburkan anak-anak sekolah hingga kondisi udara membaik.


 
    "Kita sudah memberikan rekomendasi ke Disdik untuk meliburkan anak-anak sekolah, karena saat ini kondisi udara mencapai 500 Pm dan berbahaya," ujar Dr.R Toni.
Selain itu Toni mengungkapkan bahwa, Diskes telah menebarkan maskes ke masyarakat dan ke sekolah-sekolah."Pihak Diskes sudah membagi-bagikan masker gratis ke masyarakat dan sekolah-sekolah," tambahnya.
Saat ini diungkapkan Toni, terhitung Diskes mendata sebanyak 2.899 kasus kesehatan yang disebabkan kabut asap. Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) paling banyak.

Daerah Riau menetapkan 24 tersangka pembakar lahan di sejumlah wilayah. Namun sejauh ini belum ada tersangka yang berasal dari perusahaan.
"Semua tersangka saat ini ditangani kepolisian resor setempat untuk pemeriksaan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada Tempo hari ini.
Menurut Guntur, kebanyakan tersangka tertangkap tangan saat membakar lahan untuk dijadikan perkebunan. Namun lahan yang dibakar itu justru merembet ke lahan lainnya sehingga api terus meluas.
Dalam kasus pembakaran lahan ini, kata Guntur, Polres Indragiri Hilir dan Polres Meranti masing-masing menangani dua tersangka. Adapun Polresta Pekanbaru, Polres Siak, dan Polres Dumai masing-masing menangani satu tersangka. Sedangkan Polres Pelalawan menangani empat tersangka, Polres Bengkalis menahan delapan tersangka, dan Polres Rokan Hilir memproses lima tersangka.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyebutkan satelit Terra dan Aqua mendeteksi 145 titik api di Riau. Jumlah ini menurun drastis dibanding hari sebelumnya, 1.234 titik api. "Titik api tersebut menurut pantauan satelit pukul 05.00 pagi tadi," kata analis dari BMKG Pekanbaru, Ardhitama, kepada Tempo.
Menurut Ardhitama, titik api terbanyak masih terdapat di Bengkalis, yaitu 117 titik, lalu disusul Dumai (16), Rokan Hilir (10), Meranti (1), dan Pelalawan (1). Dia memperkirakan wilayah Riau masih diliputi cuaca cerah berawan disertai kabut asap. "Potensi hujan minim," ujarnya.

      kebakaran juga mengakibatkan penerbangan di bendara pekan baru di batalkan, kebakaran di perkirakan 1.234 titit, yang berada di seluruh pekan baru-riau.Pemerintah Provinsi Riau menyatakan bahwa bencana kabut asap dinaikan statusnya menjadi darurat, dimana sebelumnya berstatus waspada.
Keputusan status darurat ini diambil setelah satuan tugas pemadam kebakaran hutan dan lahan sudah tidak mampu lagi menanganinya.
"Pada intinya kita sudah menyerah menangani kebakaran asap ini. Dan kita meminta bantuan ke Pemerintah Pusat untuk menangani kebakaran hutan dan lahan di Riau," kata Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri Rabu (26/2/2014).
Status darurat asap di Riau  ini sendiri berlaku mulai hari ini sampai 14 hari ke depan.
Sementara itu Gubernur Riau Annas Maamun menyatakan, terkait status darurat asap, pihaknya hari ini melayangkan surat itu kepada pemerintah pusat.


By. Roy Happy Malau
IX.9
tanggal pengiriman : 27 februari 2014
waktu pengiriman : 20.40 Pm


                            LIBURAN KE DANAU TOBA

                                              

         Pada waktu liburan sekolah kemaren, saya dan keluarga berlibur ke danau toba,
Kami berangkat dari rumah sekitar pukul empat pagi.
selama tujuh belas jam perjalanan kami tempuh hingga sampai di pelabuhan Ajibata parapat.
Perjalanan yang begitu lama agak membuat saya bosan, akan tetapi setelah kami sampai di pelabuhan rasa bosan saya itu hilang setelah memandang danau toba yang begitu indah walau saya hanya memandang lampu yang ibaratkan seperti bintang dan keindahan alam Danau Toba tidak saya lihat dengan keselurahan karna waktu kami pada waktu itu malam hari.
setelah kami sampai di gerbang pelabuhan kami terjebak macet, dikarenakan banyaknya wisatawan yang akan berkunjung ke pulau Samosir.
Pada saat itu jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB . Tapi kami masih terjebak macet, dan akhirnya kami memutuskan untuk tidak menyebrang karna waktu sudah hampir larut malam.
Dan akhirnya kami menginap di sebuah hotel yaitu Hotel Niagara Parapat.
kami menginap hanya semalam saja, karna besoknya kami harus menyebrang ke Pulau Samosir.
Pagi hari nya saya terbangun, dan membuka jendela Saya sungguh tertakjub melihat pemandangan Panaroma Alam Danau Toba.
Dan sekitar pukul 08.00 Pagi kami Check-out dari penginapan Kami, kami menuju pelabuhan.
ternya di pelabuhan masih macet, dan kemudian kuli pelabuhan menempeklan nomor keberangkatan kami.
Ternyata kami nomor 240 Trip ke 3 .
Jadi kami harus menunggu di pelabuhan sekitar Lima Jam di pelabuhan.
sungguh sangat membosankan.
karna saya merasa bosan, saya dan adik saya pergi sepeda air sampai Puas Dan sampai wktu menunjukkan pukul 14.00 dan waktunya kami menyebrang ke Pulau samosir.


             Sekitar setengah jam kami sampai di pelabuhan Tomok Samosir, pas waktu kami keluar dari Ferry ternyata masih ada juga macet disitu, ya beberapa menit kemudian perjalanan kami baru lancar.
setelah kami keluar dari gerbang pelabuhan kami singgah di rumah makan khas batak.
tempatnya sangat strategis dipinggir Danau Toba, Setelah kami selesai malan kami melanjutkan perjalanan kami, ada sekitar Tiga jam perjalanan kami dari tomokPangururan, akan tetepi walau pun agak begitu lama, saya tidak merasa bosan, karena mata saya ini di manjakan Oleh pamandangan alam danau toba yang sangat begitu indah.
Beberapa jam kemudian kami pun sampai Di Kota Pangururan, yaitu kota Kabupaten Samosir. dan kami meneruskan perjalanan kami kerumah saudara tepat di Huta Namora.
Setelah itu kami pun sampai, setelah turun dari Mobil saya langsung menghirup udara yang sejuk.
Kemudian kami masuk ke rumah, dan saya pun Mandi, setelah saya selesai mandi kami pu Makan malam Bersama dan kemudian bercerita cerita dan akhirnya saya pun tertidur.
Malam itu sya tidak bisa tidur, tapa ujung ujung nya saya tertidur juga sihhh.

            Pada pagi harinya saya terbangun dan langung menyuci muka, saya menatap dari belakang rumah kearah danau Toba , saya terkagum kepada Tuhan sang Pencipta Sagalanya.
Setelah itu saya diAjak bapak saya pergi kekuburan kakek buyut saya, sesampainya disana kami langsung membersihkan pekaranganya dan memotong tumbuh tumbuhan liar yang tumbuh di sekitar Simin atau kuburan kakek saya itu.                                               
                                                                               
                                                                       





                      
















 sungguh pemandangaDari atas simin itulah saya menatap ke arah danau Toba ,n yang sangat indah.

Setelah itu saya dan Bapak pulang keRumah , sesampainya di Rumah, saya langsung makan kemudian saya pergi mengembalakan Kerbau, bersama sepupu saya.
Ternyata menyenangkan juga menjadi pengembala , saya bisa menaiki Kerbau , dan pacu pacuan kerbau.
sangkin asyiknya bermain dan menaiki Kerbau Saya jadi lupa melihat jam, setelah saya lihat ternyata jarum jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, dan akhirnya saya dan sepupu saya memutuskan untuk pulang dan meninggalkan Tempat Parmahanan.
Setelah sampai di Huta saya pun terus mandi, setelah itu saya manonton tv, dan kemudian kami semua makan malam bersama.
setelah makan saya pun langsung tidur, karna besok kami mau berwisata ke Taman Wisata Iman Sitinjo Dairi Sidikkalang.

            Pagi harinya saya dibanguni sama mama saya dan saya disuruh mandi dan bersiap siap untuk Berangkat ke Sidikkalang.
pada pukul 04.30 pagi kami meninggalkan rumah paman, dimana pada saat itu masih gelap dan suhu udara yang sangat dingin.
jalan yang kami tempuh harus melewati pegunungan dan jalan yang curam dan terjal.
sesampainya kami di lereng gunung pussuk buhit, jalan sudah mulai menanjak dan Berkelok kelok.
pada saat perjalanan itu saya buka kaca pintu mobil sehingga masuklah udara yang sangat dingin sekaliiiii,
sangkin Dinginnya membuat saya menggigil setengah Mati.
jalan masih terus menanjak dan berkelok kelok, ada sekitar 2 jam kami menanjak dan akhirnya kami sampai di Menara penatapan Tele Kabupaten Samosir, kami berhenti sebentar di pucak gunung itu, dan saya menatap kebawah, Sungguh menakjubkan...
semua terlihat dari Sana , Samosir pun terlihat,

                                       pulau samosir dan Danau Toba di tatap dari Menara Tele

 Kemudian kami melanjutkan perjalanan kami hingga kami sampai di Taman Wisata Iman Sitinjo Sidikkalang Dairi. sesampainya di parkiran Taman saya turun dari Mobil sombil menghembuskan Nafas ( huhffft Luar biasa) saya sepaerti merokok saja pdahalan sudah pukul 07.30 tapi Dinginya Sangat Luar Biasa, seperti Di Eropa saja :) .
kemudian setelah itu kami berjalan jalan Keliling Taman wisata Iman Dan berfoto foto.
                                                               





















                                












kemudian kami membeli pakaian dan pernak pernik khas Taman Iman Dairi.
Setelah puas bertamasya di Taman, Kemudian kami pergi melanjutkan Perjalanan kami kedaerah Lea Parira sekitar 45 KM dari Kota Sidikkalang, disana kami melihat Air Terju Aek Simbolon. 

     Begitu lah Pengalaman Saya selama saya pergi liburan Hingga kami Pulang ke Duri Dalam keadaan sehat dan Selamat.

puji tuhan,

                                         "  HORAS   "                                             

                                                                                                    By. Roy Malau99



Selasa, 25 Februari 2014

Gerakan Penghijauan Kurangi Lahan Kritis di Lebak

LEBAK, RIMANEWS-Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, Sopyan mengatakan lahan kritis di daerah ini 11.443 hektare, dan karena itu terus dilakukan gerakan rehabilitasi penghijauan dengan berbagai program kegiatan menanam.
"Kami tahun ini melakukan gerakan menanam sebanyak enam juta pohon melalui program penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Tree/OBIT)," katanya di Rangkasbitung, Minggu (7/10).
Ia mengatakan pihaknya terus menanggulangi kerusakan hutan dan lahan dengan gerakan menanam aneka jenis tanaman keras, di antaranya bibit sengon, pulai, bambu, mahoni, jati dan hortikultura.
Saat ini kerusakan hutan di Kabupaten Lebak tahun ke tahun berkurang dari tahun 2004 tercatat 36.000 hektare, namun sekarang mencapai 11.443 hektare.
Kemungkinan 2013 kerusakan hutan dan lahan terus berkurang dengan gerakan penanaman satu miliar itu.
Gerakan penghijauan di Kabupaten Lebak sebagai kawasan hulu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebab jika kawasan hulu rusak kemungkinan bisa menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor dan kekeringan.
Pemerintah terus melakukan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan guna pelestarian lingkungan alam, sehingga menjadikan daerah yang hijau, nyaman dan rindang.
Selain itu juga pemerintah meminta masyarakat agar gemar menanam pohon pada lahan-lahan hutan kritis karena dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.
Ia menyebutkan, pihaknya tahun ini menyediakan bibit jenis kayu-kayuan dan tanaman serbaguna melalui persemaian kebun bibit rakyat (KRB) yang dibiayai (APBN) sebanyak enam juta bibit.

sumber : http://www.rimanews.com/read/20121007/77733/gerakan-penghijauan-kurangi-lahan-kritis-di-lebak

Penanaman Pohon


Program penanaman pohon dilingkungan Sekolahan selain menjadikan lingkup belajar yang sejuk serta memperkuat paru – paru dunia, siswa diharapkan mempunyai kesadaran yang positif akan pentingnya program penghijauan.
PENGHIJAUAN adalah salah satu kegiatan penting yang harus dilaksanakan secara konseptual dalam menangani krisis lingkungan. Begitu pentingnya sehingga penghijauan sudah merupakan program nasional yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Banyak fakta yang menunjukkan bahwa tidak jarang pembangunan dibangun di lahan pertanian maupun ruang terbuka hijau. Padahal tumbuhan dalam ekosistem berperan sebagai produsen pertama yang mengubah energi surya menjadi energi potensial untuk makhluk lainnya dan mengubah CO2 menjadi O2 dalam proses fotosintesis. Sehingga dengan meningkatkan penghijauan di perkotaan berarti dapat mengurangi CO2 atau polutan lainnya yang berperan terjadinya efek rumah kaca atau gangguan iklim. Di samping vegetasi berperan dalam kehidupan dan kesehatan lingkungan secara fisik, juga berperan estetika serta kesehatan jiwa. Mengingat pentingnya peranan vegetasi ini terutama di perkotaan untuk menangani krisis lingkungan maka diperlukan perencanaan dan penanaman vegetasi untuk penghijauan secara konseptual. Dari berbagai pengamatan dan penelitian ada kecenderungan bahwa pelaksanaan penghijauan belum konseptual, malah terkesan asal jadi. Memilih jenis tanaman dengan alasan mudah diperoleh, murah harganya dan cepat tumbuh.
Penghijauan perkotaan
Penghijauan dalam arti luas adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara dan meningkatkan kondisi lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi secara optimal, baik sebagai pengatur tata air atau pelindung lingkungan. Ada pula yang mengatakan bahwa penghijauan kota adalah suatu usaha untuk menghijaukan kota dengan melaksanakan pengelolaan taman-taman kota, taman-taman lingkungan, jalur hijau dan sebagainya. Dalam hal ini penghijauan perkotaan merupakan kegiatan pengisian ruang terbuka di perkotaan.
Pada proses fotosintesa tumbuhan hijau mengambil CO2 dan mengeluarkan C6H12O6 serta peranan O2 yang sangat dibutuhkan makhluk hidup. Oleh karena itu, peranan tumbuhan hijau sangat diperlukan untuk menjaring CO2 dan melepas O2 kembali ke udara. Di samping itu berbagai proses metabolisme tumbuhan hijau dapat memberikan berbagai fungsi untuk kebutuhan makhluk hidup yang dapat meningkatkan kualitas lingkungan. Setiap tahun tumbuh-tumbuhan di bumi ini mempersenyawakan sekira 150.000 juta ton CO2 dan 25.000 juta ton hidrogen dengan membebaskan 400.000 juta ton oksigen ke atmosfer, serta menghasilkan 450.000 juta ton zat-zat organik. Setiap jam 1 ha daun-daun hijau menyerap 8 kg CO2 yang ekuivalen dengan CO2 yang diembuskan oleh napas manusia sekira 200 orang dalam waktu yang sama. Setiap pohon yang ditanam mempunyai kapasitas mendinginkan udara sama dengan rata-rata 5 pendingin udara (AC), yang dioperasikan 20 jam terus menerus setiap harinya. Setiap 93 m2 pepohonan mampu menyerap kebisingan suara sebesar 8 desibel, dan setiap 1 ha pepohonan mampu menetralkan CO2 yang dikeluarkan 20 kendaraan.(Zoer’aini Djamal Irwan,1996). Begitu pentingnya peranan tumbuhan di bumi ini dalam menangani krisis lingkungan terutama di perkotaan, sangat tepat jika keberadaan tumbuhan mendapat perhatian serius dalam pelaksanaan penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota. Penghijauan berperan dan berfungsi (1) Sebagai paru-paru kota. Tanaman sebagai elemen hijau, pada pertumbuhannya menghasilkan zat asam (O2) yang sangat diperlukan bagi makhluk hidup untuk pernapasan; (2) Sebagai pengatur lingkungan (mikro), vegetasi akan menimbulkan hawa lingkungan setempat menjadi sejuk, nyaman dan segar; (3) Pencipta lingkungan hidup (ekologis); (4) Penyeimbangan alam (adaphis) merupakan pembentukan tempat-tempat hidup alam bagi satwa yang hidup di sekitarnya; (5) Perlindungan (protektif), terhadap kondisi fisik alami sekitarnya (angin kencang, terik matahari, gas atau debu-debu); (6) Keindahan (estetika); (7) Kesehatan (hygiene); (8) Rekreasi dan pendidikan (edukatif); (9) Sosial politik ekonomi. Seperti yang dikemukan oleh Eckbo (1956) bahwa pemilihan jenis tanaman untuk penghijauan agar tumbuh dengan baik hendaknya dipertimbangkan syarat-syarat hortikultura (ekologikal) dan syarat- syarat fisik. Syarat hortikultural yaitu respons dan toleransi terhadap temperatur, kebutuhan air, kebutuhan dan toleransi terhadap cahaya matahari, kebutuhan tanah, hama dan penyakit, serta syarat-syarat fisik lainnya yaitu tujuan penghijauan, persyaratan budi daya, bentuk tajuk, warna, aroma.
Unsur hutan kota
Fungsi dan manfaat hutan antara lain untuk memberikan hasil, pencagaran flora dan fauna, pengendalian air tanah dan erosi, ameliorasi iklim. Jika hutan tersebut berada di dalam kota fungsi dan manfaat hutan antara lain menciptakan iklim mikro, engineering, arsitektural, estetika, modifikasi suhu, peresapan air hujan, perlindungan angin dan udara, pengendalian polusi udara, pengelolaan limbah dan memperkecil pantulan sinar matahari, pengendalian erosi tanah, mengurangi aliran permukaan, mengikat tanah. Konstruksi vegetasi dapat mengatur keseimbangan air dengan cara intersepsi, infiltrasi, evaporasi dan transpirasi. Menelaah fungsi penghijauan perkotaan dan fungsi hutan dapat dikatakan bahwa penghijauan perkotaan merupakan unsur dari hutan kota. Sedangkan hutan kota adalah bagian dari ruang terbuka hijau kota. Hutan kota (urban forestry) menurut Grey dan Denehe (1978), meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Fukuara dkk. (1988) mengemukakan tentang hutan kota, yaitu ruang terbuka yang ditumbuhi vegetasi berkayu di wilayah perkotaan yang memberikan manfaat lingkungan sebesar-besarnya kepada penduduk kota dalam kegunaan proteksi, estetika serta rekreasi khusus lainnya. Sedangkan menurut Grey dan Denehe (1978), hutan kota (urban forestry) meliputi semua vegetasi berkayu di dalam lingkungan pemukiman, mulai dari kampung yang kecil sampai kota besar. Mengingat pekarangan mengandung sifat perhutanan yang beraspirasi untuk kepentingan rakyat, maka pengembangan perhutanan yang bersifat pekarangan ini tampaknya lebih demokrasi yaitu sistem agroforestry yang dikelola rakyat. Pekarangan dapat menghasilkan kayu, bambu, karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan obat-obatan. Sebagai konsekuensi tumbuhan sebagai produsen pertama dalam ekosistem, dan mengingat fungsi hutan kota dan fungsi penghijauan perkotaan sangat bergantung kepada vegetasi yang digunakan maka tidak perlu lagi dipersoalkan luas lahan sebagai syarat hutan kota. Yang penting adalah jumlah dan keanekaragaman vegetasi yang ditaman di perkotaan sebanyak mungkin. Dengan demikian penghijauan perkotaan sebagai unsur hutan kota perlu ditingkatkan secara konseptual meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan dengan mempertimbangkan aspek estetika, pelestarian lingkungan dan fungsional. Pelaksanaan harus sesuai dengan perencanaan begitu pula pemeliharaan harus dilakukan secara terus-menerus.
Teknik penanaman
Faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan yaitu dalam teknik penanaman pohon adala,
(1) Pemilihan bibit tanaman. Bibit generatif adalah berasal dari biji, merupakan bibit yang lebih tepat karena mempunyai akar tunggang dan dapat hidup lebih lama. Bibit vegetatif, adalah bibit yang berasal dari bagian-bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun dan akar. Bibit vegetatif umumnya kurang kokoh dan perakarannya dangkal sehingga cepat merusak trotoar, jalan atau saluran drainase.  Bibit yang baik sekurang-kurangnya telah tumbuh di wadahnya selama 6 bulan dengan batang tinggi minimal + 1.50 m dan diameter 0.05 m, untuk mengujinya cukup dengan mencabut bibit tersebut. Apabila bibit mudah lepas dari wadahnya berarti baru dipindahkan dan belum cukup baik ditanam di lapangan, sebaliknya jika sulit dilepaskan berarti perakarannya sudah terbentuk dengan baik dan dapat ditanam di lapangan;
(2) Penanaman. Lubang tanam perlu dipersiapkan sedikitnya satu minggu sebelum penanaman dilakukan. Ukuran lubang tanam sangat bergantung pada besarnya tanaman. Ukuran standar lubang tanam adalah 0.75 m (tinggi) x 0.90 m (lebar) x 0.90 m (panjang);
(3) Perawatan pascatanam. Mempertahankan posisi tumbuh agar tetap tegak dan stabil. Menyiram tanaman 2-3 hari sekali terutama di musim kemarau sambil membuang ranting-ranting yang kerimg. Memupuk tanaman 3 bulan sekali dengan pupuk NPK 25 gram per lubang

sumber : http://giriwoyo1.wordpress.com/tag/kesadaran-akan-pentingnya-melestarikan-lingkungan-dengan-penghijauan-kembali-hutanku/

PESANTREN INISIATIF LAKUKAN PENGHIJAUAN


Pondok Pesantren di Kota Bekasi, Jabar,melaksanakan penghijauan dalam rangka menyukseskan upaya Pemkot setempat mendapatkan Adipura serta wujud kepedulian terhadap lingkungan.

Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren se Kota Bekasi, Asep Basuni, di Bekasi, mengatakan, ada banyak pesantren yang telah melakukan penghijauan dengan menanam aneka tanaman seperti melinjo dan mangga.

Pesantren yang telah melaksanakan penghijauan itu di antaranya Ponpes Darut Muttaqin Bantar Gebang, Ponpes Ar Ridwan Jati Asih dan Ponpes Aliyah Budi Mekar.

Ia mengatakan, penanaman pohon dilakukan atas inisiatif sendiri dari pengurus Ponpes, melihat keseriusan aparat Pemkot untuk melakukan penghijauan.

"Kita meminta kepada santri yang tengah mondok untuk membawa bibit pohon ke pesantren. Semua bibit berasal dari santri bahkan kita memberikan bantuan bibit ke Pemkot," ujarnya.

Pesantren yang ditanami pohon tersebut adalah yang memiliki lahan memadai. Namun tidak semua pesantren memiliki lahan untuk ditanami pohon tambahan.

Asep menyatakan, seribuan pohon telah ditanami di seluruh pesantren yang ada di Kota Bekasi, dan berkontribusi dalam menciptakan udara segar serta mengatasi pemasanan global.

Pertimbangan pohon melinjo, menurut Asep disebabkan tanaman itu bisa dimanfaatkan santri untuk membuat sayur asem sedangkan mangga hasil panennya dikonsumsi bersama.

Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Dudy Setyabudhi, menyambut baik upaya yang dilakukan pengurus Pondok Pesantren tersebut.

"Apa yang dilakukan pengurus hendaknya bisa menjadi contoh bagi institusi pendidikan lainnya. Kita memang mengharapkan pesantren sebagai pelopor penghijauan," ujarnya.

Dudy menyatakan, selama tiga bulan 2010 saja ia memperkirakan telah ditanam pohon sebanyak 20 ribu oleh warga, perusahaan, institusi pendidikan, pesantren dan lainnya.

Pesantren di Kota Bekasi yang menjadi anggota forum sebanyak 65 buah sedangkan yang terdaftar di Depag Kota Bekasi, sebanyak 67 dengan santri sebanyak 30 ribu lebih.

sumber : http://kotabekasinews.blogspot.com/2010/04/pesantren-inisiatif-lakukan-penghijauan.html

kegiatan Penghijauan yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Sarang Tuban, Dalam rangka memperingati Hari pahlawan yang berlokasi di Bendungan Lodan Kecamatan Sarang.
Dengan semangat Nasionalisme para mahasiswa tersebut mengkampanyekan gerakan penghijauan.
melihat musubah yang seringkali terjadi di Indonesia menggerakkan hati kami untuk senantiasa menjaga keseimbangan lingkungan,tentunya ini menjadi nilai positif yang harus di budayakan dengan mengajak masyarakat untuk serta merta menggalakkan Gerakan Penghijauan tersebut.
oleh : M.ROKIB

sumber : http://rockybdmast.blogspot.com/2010/11/kegiatan-penghijauan-yang-dilakukan.html

ONE MAN ONE TREE

Let's planting, One Man One Tree


Berdasarkan Keppres No.24 Tahun 2008 tentang Hari Menanam Pohon Indonesia dan imbauan Presiden RI yang tertuang dalam Surat Menteri Kehutanan RI Nomor S.86/Menhut-V/2009 serta dalam rangka meningkatkan partisipasi kegiatan penanaman dan untuk menyukseskan gerakan menanam One Man One Tree, Departemen Keuangan melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Depkeu Nomor SE-1106/SJ/2009 meminta perhatian kepada seluruh jajaran dan keluarga besar Departemen Keuangan di seluruh Indonesia untuk melaksanakan gerakan penanaman pohon.

Dimana diharapkan setiap orang/pegawai dapat mendukung program tersebut dengan menanam satu pohon di lingkungan masing-masing dengan tujuan mendorong masyarakat agar secara terus menerus membudayakan menanam pohon. Gerakan Penanaman Pohon Satu Orang Satu Pohon (One Man One Tree) tahun 2009 dicanangkan mulai tanggal 1 Februari sampai akhir tahun 2009.Adapun teknis pelaksanaan penanaman pohon di lingkungan Instansi Departemen Keuangan atau lokasi resapan air/lahan kosong/lokasi lainnya pada wilayah kerja Unit diharapkan dapat berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) setempat dan Pemerintah Daerah Propinsi/Kabupaten/Kota terkait.

Jika penduduk Indonesia berjumlah sekitar 230 juta jiwa, maka pada tahun 2009 ini bangsa Indonesia harus dapat menanam sebanyak 230 juta pohon. Gerakan penanaman dan Pelihara Pohon, harus terus digelorakan dan dilakukan secara kontinyu pada setiap tahun masa tanam. Dalam waktu 5 sampai 10 tahun mendatang, bangsa Indonesia akan menikmati indahnya bumi Indonesia hijau berseri. Kita harus mulai dari diri sendiri, kita mulai dari lingkungan kita sendiri, kita mulai dari sekarang, ONE MAN ONE TREE!
sumber : http://uksmp04.blogspot.com/2010_04_13_archive.html