Selasa, 25 Februari 2014

Penghijauan dengan Tanaman Produktif

Setiap saya melihat pohon-pohon rindang di tepi jalan raya dan jalan tol serta taman-taman kota kok hati saya selalu bertanya-tanya kenapa ya tanaman yang ditanam oleh pemda dalam hal ini dinas pertamanan kota jarang terlihat tanaman yang menghasilkan? Bahkan ada tanaman yang berduri. Saya hanya berfikir seandainya tanaman perindang di tepi-tepi jalan adalah tanaman produktif misalnya tanaman buah, tentu disamping memberikan keteduhan dan kesegaran udara juga memberikan buah yang bermanfaat. Tentu saya juga memahami bahwa tidak mungkin untuk tanaman yang ditanam di tengah jalan menggunakan tanaman yang berbuah.

Mengamati tanaman disebagian besar rumah juga jarang terlihat tanaman hias atau tanaman perindang yang menghasilkan. Jika setiap rumah punya 5 pot yang berisi tanaman cabe atau tomat atau tanaman sayuran lainnya tentu akan memberikan penghematan buat kita. Daun slam, laos kunyit dan jahe tidak harus beli di pasar. Jika tetangga kehabisan tinggal ngambil di halaman. Kalau memang dianggap tidakk materii kan bisa penghematan itu dipakai untuk meningkatkan bonus ke assisten rumah tangga kita.
Padahal ada sebuah hadis (mohon dicek dan dikoreksi jika salah) yang kalau nggak salah bunyinya kurang lebih demikian:
Jika buah dari tanaman yang engkau tanam diambil oleh hewan maka itu adalah sedekah, jika diambil oleh manusia juga sedekah. 

Apakah pemda kita, kita tidak ingin bersedekah?
Jika iya mari kita galakkan penghijauan atau tanaman hias yang sekaligus menghasilkan, sebab itu bisa dijadikan sarana untuk bersedekah, sehingga semua mendapat berkah.

Keterangan Foto: pohon mangga samping rumah yang sudah mulai berbuah meskipun buahnya masih kecil
                           dan foto bawah setelah mangga agak besar tapi belum siap panen

sumber : http://big-sugeng.blogspot.com/2010/08/penghijauan-dengan-tanaman-produktif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 25 Februari 2014

Penghijauan dengan Tanaman Produktif

Setiap saya melihat pohon-pohon rindang di tepi jalan raya dan jalan tol serta taman-taman kota kok hati saya selalu bertanya-tanya kenapa ya tanaman yang ditanam oleh pemda dalam hal ini dinas pertamanan kota jarang terlihat tanaman yang menghasilkan? Bahkan ada tanaman yang berduri. Saya hanya berfikir seandainya tanaman perindang di tepi-tepi jalan adalah tanaman produktif misalnya tanaman buah, tentu disamping memberikan keteduhan dan kesegaran udara juga memberikan buah yang bermanfaat. Tentu saya juga memahami bahwa tidak mungkin untuk tanaman yang ditanam di tengah jalan menggunakan tanaman yang berbuah.

Mengamati tanaman disebagian besar rumah juga jarang terlihat tanaman hias atau tanaman perindang yang menghasilkan. Jika setiap rumah punya 5 pot yang berisi tanaman cabe atau tomat atau tanaman sayuran lainnya tentu akan memberikan penghematan buat kita. Daun slam, laos kunyit dan jahe tidak harus beli di pasar. Jika tetangga kehabisan tinggal ngambil di halaman. Kalau memang dianggap tidakk materii kan bisa penghematan itu dipakai untuk meningkatkan bonus ke assisten rumah tangga kita.
Padahal ada sebuah hadis (mohon dicek dan dikoreksi jika salah) yang kalau nggak salah bunyinya kurang lebih demikian:
Jika buah dari tanaman yang engkau tanam diambil oleh hewan maka itu adalah sedekah, jika diambil oleh manusia juga sedekah. 

Apakah pemda kita, kita tidak ingin bersedekah?
Jika iya mari kita galakkan penghijauan atau tanaman hias yang sekaligus menghasilkan, sebab itu bisa dijadikan sarana untuk bersedekah, sehingga semua mendapat berkah.

Keterangan Foto: pohon mangga samping rumah yang sudah mulai berbuah meskipun buahnya masih kecil
                           dan foto bawah setelah mangga agak besar tapi belum siap panen

sumber : http://big-sugeng.blogspot.com/2010/08/penghijauan-dengan-tanaman-produktif.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar