Selasa, 25 Februari 2014

Gerakan Penghijauan Kurangi Lahan Kritis di Lebak

LEBAK, RIMANEWS-Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, Sopyan mengatakan lahan kritis di daerah ini 11.443 hektare, dan karena itu terus dilakukan gerakan rehabilitasi penghijauan dengan berbagai program kegiatan menanam.
"Kami tahun ini melakukan gerakan menanam sebanyak enam juta pohon melalui program penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Tree/OBIT)," katanya di Rangkasbitung, Minggu (7/10).
Ia mengatakan pihaknya terus menanggulangi kerusakan hutan dan lahan dengan gerakan menanam aneka jenis tanaman keras, di antaranya bibit sengon, pulai, bambu, mahoni, jati dan hortikultura.
Saat ini kerusakan hutan di Kabupaten Lebak tahun ke tahun berkurang dari tahun 2004 tercatat 36.000 hektare, namun sekarang mencapai 11.443 hektare.
Kemungkinan 2013 kerusakan hutan dan lahan terus berkurang dengan gerakan penanaman satu miliar itu.
Gerakan penghijauan di Kabupaten Lebak sebagai kawasan hulu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebab jika kawasan hulu rusak kemungkinan bisa menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor dan kekeringan.
Pemerintah terus melakukan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan guna pelestarian lingkungan alam, sehingga menjadikan daerah yang hijau, nyaman dan rindang.
Selain itu juga pemerintah meminta masyarakat agar gemar menanam pohon pada lahan-lahan hutan kritis karena dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.
Ia menyebutkan, pihaknya tahun ini menyediakan bibit jenis kayu-kayuan dan tanaman serbaguna melalui persemaian kebun bibit rakyat (KRB) yang dibiayai (APBN) sebanyak enam juta bibit.

sumber : http://www.rimanews.com/read/20121007/77733/gerakan-penghijauan-kurangi-lahan-kritis-di-lebak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selasa, 25 Februari 2014

Gerakan Penghijauan Kurangi Lahan Kritis di Lebak

LEBAK, RIMANEWS-Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Banten, Sopyan mengatakan lahan kritis di daerah ini 11.443 hektare, dan karena itu terus dilakukan gerakan rehabilitasi penghijauan dengan berbagai program kegiatan menanam.
"Kami tahun ini melakukan gerakan menanam sebanyak enam juta pohon melalui program penanaman satu miliar pohon (One Billion Indonesian Tree/OBIT)," katanya di Rangkasbitung, Minggu (7/10).
Ia mengatakan pihaknya terus menanggulangi kerusakan hutan dan lahan dengan gerakan menanam aneka jenis tanaman keras, di antaranya bibit sengon, pulai, bambu, mahoni, jati dan hortikultura.
Saat ini kerusakan hutan di Kabupaten Lebak tahun ke tahun berkurang dari tahun 2004 tercatat 36.000 hektare, namun sekarang mencapai 11.443 hektare.
Kemungkinan 2013 kerusakan hutan dan lahan terus berkurang dengan gerakan penanaman satu miliar itu.
Gerakan penghijauan di Kabupaten Lebak sebagai kawasan hulu mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Sebab jika kawasan hulu rusak kemungkinan bisa menimbulkan bencana alam, seperti banjir, longsor dan kekeringan.
Pemerintah terus melakukan gerakan rehabilitasi hutan dan lahan guna pelestarian lingkungan alam, sehingga menjadikan daerah yang hijau, nyaman dan rindang.
Selain itu juga pemerintah meminta masyarakat agar gemar menanam pohon pada lahan-lahan hutan kritis karena dapat meningkatkan kesejahteraan bagi mereka.
Ia menyebutkan, pihaknya tahun ini menyediakan bibit jenis kayu-kayuan dan tanaman serbaguna melalui persemaian kebun bibit rakyat (KRB) yang dibiayai (APBN) sebanyak enam juta bibit.

sumber : http://www.rimanews.com/read/20121007/77733/gerakan-penghijauan-kurangi-lahan-kritis-di-lebak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar